Cinta datang tanpa diduga. Bila disedari saat itu kita telah pun dipaut cinta. Perginya juga tak dijangka. Ketika kita masih memerlukan cinta, saat itulah ia meninggalkan kita. Menitiskan air mata sebelanga pun belum tentu dapat mengubah segalanya.

Apabila hati sering saja disakiti dan dilukai, kadang rasa serik menyelubungi diri. Cuba berusaha sehabis daya untuk menjauhi cinta. Cinta itu datang tanpa diduga.. sejauh mana kita berlari, setinggi mana kita mendaki, seluas mana kita rentasi, tidak mungkin tidak mungkin kita dapat lepas dari fitrah yang telah ditentukan Allah.

Bagaimana sekiranya cinta masih ada dalam hati kita? Mampukah kita harungi segalanya? Masihkah kita perlu menanti cinta yang telah pergi? Yang kita sendiri tidak pasti adakah ia akan kembali atau tidak. Bagaimana pula sekiranya ada cinta lain yang datang menyapa? Adakah kita perlu membuang cinta yang sudah sedia ada dalam hati kita dan menggantikannya dengan yang lain? Biarkan persoalan tergantung di situ buat seketika.

Kadangkala kita sendiri tidak pasti dengan apa yang kita cari. Adakah kerana kita terlalu memilih? Mengharapkan sesuatu yang terlalu sempurna. Sedang kita cuma insan biasa. Manusia tiada yang sempurna. Pasti ada kekurangannya. Jika kita ingin bercinta, terimalah pasangan itu seadanya. Jangan terlalu mengharapkan kesempurnaaan. Jika terlalu mengharapkannya, kita juga yang akan kecewa. Hargailah semua yang telah kita miliki.

Perkara yang melibatkan persoalan hati ini boleh dikatogerikan sebagai masalah juga kan? Jadi, janganlah bersendiri. Berbincanglah dengan sahabat, orang-orang yang kita percayai agar kita dapat melihat dari sudut pandangan yang lain. Namun begitu, meraka hanya boleh menberi pendapat dan nasihat. Segala keputusan adalah pada diri sendiri. Oleh itu, berbicaralah pada hati pasti kau temui apa yang dicari.

Bukakan hati, lapangkan jiwa. Jika kita benar-benar bersedia menerima cinta, jangan ditutup pintu hatimu. Dan sekiranya tidak, jangan paksakan cinta, nanti diri kan merana kemudian hari. Cintailah manusia kerana Allah. Agar kita tidak terpesong dari landasan yang telah ditetapkan. Demi kebahagian dunia dan akhirat..

Vagetoz - Saat Kau Pergi

Saat kau pergi
Berlinanglah air mataku
Betapa singkat ku rasakan
Kebahagiaan itu kini lenyaplah sudah

Tak pernah ku inginkan
Perpisahan ini terjadi
Ku hanya bisa merelakan
Jika memang kau pikir inilah yang terbaik

Tak perlu kau beri alasan
Mengapa kau ingin pergi
Meninggalkan diriku
Karena ku yakin semuanya
Itu bisa membuatmu bahagia

Sepenuhnya ku menyadari
Bahwa cinta itu
Tak mesti harus memiliki
Namun ku akan selalu menyayangimu
Setulusnya hatiku

Tak pernah ku inginkan
Perpisahan ini terjadi
Betapa singkat ku rasakan
Kebahagiaan itu kini lenyaplah sudah

Andainya kau kata aku yang menjadi penyebab perpisahan ini, ku terima dengan rela. Mungkin ini yang terbaik untuk kita. Cinta tak semestinya memiliki, ku akui akan kebenaran itu. Maafkan aku kerna ku tak bisa jadi yang terbaik buatmu. Izinkan aku abadikan kenangan yang tercipta. Kerna kau adalah yang terbaik buatku...